Para siswa kelas X SMA 1 Barunawati yang berbahagia...
Seperti yang pernah kita bicarakan dan sepakati, silakan lanjutkan (jangan menulis lagi isi lembaran yang kalian terima) penggalan cerpen yang telah kalian terima sampai menurut kalian cerpen tersebut menjadi selesai. Ditunggu ya, terakhir Selasa tanggal 8 Desember 2009. Selamat berkreativitas !
Aku pun,merasa malu di pertontonkan seperti itu oleh orang-orang.
BalasHapusAkhirnya Aku dan Ritoa berhenti berbicara dan melanjutkan nanti.
Sesudah pulang sekolah,Aku di panggil Ritoa/dengan suara yang tegas.
"Ada apa kau memanggil Ku,jawab ku dengan hati yang terpukul
"Aku ingin minta maav sama Kamu!dengan menundukkan kepala.
"Ia tidak apa-apa,jawab Ku dengan sederhana.
"Kamu pulang dengan siapa?tanya Ritoa sambil mamandam muka temboknya.
"Aku pulang sendiri,kenapa?
"kamu mau bareng sama aku,tanya Aku.
"Iya!jawab Ritoa dengan hati yang gembira.
Dan akhirnya Aku dan Ritoa pulang sama-sama.
NAMA:AMANDA TAUFANY
KELAS:X-3
Nama : INDAH RIKMAWATI
BalasHapusKelas : X-3
Sialan! Cowok ini sok berkuasa di depan teman-temanku. Pakai teriak segala. Dia pikir aku ini tuli apa. Balas Zahra, dia harus merasakan bagaimana sakitnya kau diperlakukan seperti ini.
"Pacar katamu!?" tanyaku melototi mata itu. Tidak ada kata kalah. Aku harus bela diri.
"Apa kamu lupa, perlu kuingatkan!?" dia balas melotot. Sinting, berani juga nih cowok. Darahku menggelegak. Aku ini tidak pikun. Balas Zahra, dia harus tahu ini zaman emansipasi wanita. Tidak ada kata takut pada lelaki, tidak ada kata tunduk pada cowok. Apalagi lelaki seperti ini. Apa yang dia ketahui tentang sakit hati yang kau pendam selama ini? Hah, yang dia tahu cuma rumus-rumus Fisika.
"Kamu ngaku pacar!?" tanyaku meremehkannya.
"Maksudmu?" dahinya berkernyit. Jadi, dia benar-benar tidak mengetahui sakit yang lama kupendam.
"Buktinya apa, Rio!? Kau malah sibuk dengan bukumu, dengan komputermu dan dengan prestasimu. Kau tidak pe"Kamu ngaku pacar!?" tanyaku meremehkannya.
"Maksudmu?" dahinya berkernyit. Jadi, dia benar-benar tidak mengetahui sakit yang lama kupendam.
"Buktinya apa, Rio!? Kau malah sibuk dengan bukumu, dengan komputermu dan dengan prestasimu. Kau tidak pernah peduli padaku. Apa ini yang kau katakan pacar?" kukeluarkan uneg-uneg di dada. Kurasakan mataku mulai panas. Hai, tidak ada kata menangis untuk seorang lelaki. Kau tidak sebodoh itu. Kupandangi wajahnya, dia hanya bisa diam dan mata itu kelihatan terluka.
rnah peduli padaku.
memangnya knapa jika aku bersama dengan erik,tidak sukakah kalian hah...?jawabku dengan lantang."jelas aku tdak suka,mungkin saja kamu main hati dengannya dan akan meninggalkanku! jawabnya dengan emosi.Raut mukanya mulai memerah.Kemudian dua penggosip yang mengintipi kami tadi pun menghampiriku."emangnya enak dimaraahin paccar sendiri!"jawab dua penggosip tersebut dengan tersenyum senang.
BalasHapus"kalian... ya yang telah memberitahukannya kepada ritua?"jawabku dengan kesal.Seenaknya saja kalau ngomong.Terus kenapa ritoa bisa tau kalau aku bersama dengan erik"kataku.
"Dia melihatmu berduaan dengan erik di kantin sekolah"ujar si kedua penggosip itu.
"Tak lama kemudian bel sekolah berbunyi.Dengan rasa kecewa aku pun pulang ke rumah.Sesampainya di rumah aku langsung menumpahkan rasa kekecewaanku dengan mengurungkan diriku di kamarku.
"Tak lama kemudian ritoa datang kerumahku.Dia mencoba memberitahukanku betapa dia merasa bersalah atas kecurigaan dia terhadap aku.Akhirnya dia merasa bersalah dan meminta maaf kepadaku.Dan dia berjanji tidak akan lagi mencurigaiku.dan pada akhirnya aku dan ritoa pun kembali lagi menjadi sepasang kekasih.
Nama :Wira Catur P
Kelas :X - 1
Suasana dikelas pun semakin ruyam,
BalasHapus"Sudah-sudah berhenti kalian tidak baik menggosipkan orang lain,lebih baik kalian siap-siap mulai ulangan "kata bu susi.
"Dengan rasa bingung dan gelisah aku pun mencoba mengerjakan ulangan itu,beberapa kali aku mencoba melirik ritoa tetapi dia tetap saja tidak menggubrisnya,setelah berapa lama bu guru pun mengagetkanku."eh ngapain kamu melihat ke arah ritoa mau nyontek ya "kata bu susi kepadaku.
"g ko.. bu saya hanya bingung ngerjainnya"jawabku dengan ragu-ragu.
"bohong pasti mau nyontek tu bu"kata si kedua penggosip itu.
"sudah-sudah kerjakan lagi ulangannya jangan ngobrol aja kalian nanti ga selesai lagi" kata bu susi.
tak berapa lama kemudian bel sekolah pun berbunyi,itu pun menandakan saatnya pulang sekolah.Saat aku mau pulang tiba-tiba erik pun menghampiriku.zah mau pulang bareng ga"kata erik.
"aku mencoba berpaling dari erik tapi tidak bisa mau ga mau aku pulang dengan erik, tiba-tiba ritoa pun melihatku penuh kesal.Sesampainya di rumah aku langsung mengucapkan terima kasih kepada erik.Saat aku sedah membantu ibuku di rumah tiba-tiba ada suara pintu di ketuk,tok tok tok tok.Lalu aku membuka pintu itu,saat aku buka ternyata di balik pintu itu ada ritoa aku pun mencoba berkatanya kepada ritoa
"sedang apa kamu di rumahku"tanyaku kepadanya dengan perasaan kesal.
"aku hanya ingin ketemu kamu"jawabnya.
"buat apa lagi kitakan sudah putuskan"tanyaku.
"aku hanya ingin mengobrol denganmu bolehkan"jawabnya.aku pun mencoba mengelak darinya,aku tidak bisa ibuku butuh bantuanku maaf ya"jawabku
"oh ya udah aku tunggu sampai kamu selesai bolehkan"jawabnya kembali.Lalu aku pun langsung masuk tanpa berbasa-basi lagi dengannya,aku mencoba melihatnya dari balik kaca dia diam termangun saja seperti ada pikiran yang menggagunya.Tak berapa lama kemudian aku pun menghampirinya,lalu aku mencoba bertanya kepada ritoa untuk apa dia datangan ke rumahku."kamu mau apa sih ke rumahku"tanyaku dengan kesal
"aku hanya ingin kamu memberikan penjelasan tentang kamu bersama erik tadi"jawabnya.aku hanya membicarakan tentang naskah drama"jawabku."aku tidak percaya pasti kamu ada hubungan khusus dengannya"jawabnya kembali.Tidak berapa lama erik datang ke rumahku ,tiba-tiba ritoa pun langsung menghajar erik tanpa berfikir panjang,lalu terjadi perkelahian antara erik dengan ritoa di rumahku aku pun mencoba memanggil bantuan,tolong..... tolong.....,lalu orang-orang pun langsung ke rumahku dan memisahkan mereka.Lalu erik menceritakannya kepada ritoa bahwa aku dan erik hanya teman walaupun kami dekat itu hanya sebatas teman tidak lebih.Setelah berapa lama ritoa berfikir dia pun salah tingkah laku langsung dia meminta maaf kepada aku,warga yang telah memisahkan erik dan ritoa,ibu dan erik.Dia berjanji tidak akan mengulanginya lagi.
nama :Wira Catur P
Kelas :X - 1
NAMA : INDAH RIKMAWATI
BalasHapusKELAS : X-3
Sialan! Cowok ini sok berkuasa di depan teman-temanku. Pakai teriak segala. Dia pikir aku ini tuli apa. Balas Zahra, dia harus merasakan bagaimana sakitnya kau diperlakukan seperti ini.
"Pacar katamu!?" tanyaku melototi mata itu. Tidak ada kata kalah. Aku harus bela diri.
"Apa kamu lupa, perlu kuingatkan!?" dia balas melotot. Sinting, berani juga nih cowok. Darahku menggelegak. Aku ini tidak pikun. Balas Zahra, dia harus tahu ini zaman emansipasi wanita. Tidak ada kata takut pada lelaki, tidak ada kata tunduk pada cowok. Apalagi lelaki seperti ini. Apa yang dia ketahui tentang sakit hati yang kau pendam selama ini? Hah, yang dia tahu cuma rumus-rumus Fisika.
NAMA : DEVI WULANDARI
BalasHapusKELAS : X-3
mereka semakin membuatku geram !!! mata mendelik mereka pun semakin jelas terlihat . MAU APA mereka ??? hahhh, itu hanya pertanyaan bodoh,sudah jelas mereka akan mencemarkan nama BAIK ku dengan ucapan - ucapan yang kurasa berlebihan (LEBAY)!
Suara bu Susi tiba - tiba memecah keheningan lamunanku "bagaimana Zahra? kenapa kau tidak mengeluarkan kertas?" Yaampun aku sudah melupakan UH KWN " ya bu" dengan setengah hatiku
(ULANGAN BERLANGSUNG)
"teeeeeeeeeeeeeeet" terdengar bunyi bel yang sudah kutunggu - tunggu dari tadi. rasanya jam lama untuk memutar jarumnya. " silahkan kumpulkan" suara bu susi tegas.
dapat dipastikan ulangan KWN ku REMIDIAL" ya sudahlah coba buat tidak memikirkan tapi tetap saja otak ku tak bisa diajak kompromi, padahal masih banyak yang harus ku pikirkan ritoa,dramaku,erik ??? harus ku selesaikan.
"rik,,,erik" panggilkusambil berlari mengejarnya "yah ra? nanti jadi kan? " "sepertinya tidak,kau bisa bicarakan dengan yang lain ?" jawabku terengah engah," loh memang knp ?tidak bisa ini harus dengan kamu" jawab erik serius, "harus? aku ada urusan yang penting" "walaupun cuma sebentar?tolong ra " "ok hanya sebentar" wajah memelas erik yang membuat ku tak tega.
saat pelajaran pikiran ku melayang - layang kemana mana tak ada satupun pelajaran yang masuk semuanya LEWAT begitu saja.
saat jam pulang aku hanya bisa melihat ritoa asyik kelua kelas begitu saja, padahal biasabnya dia menungguku dan pulang bersama dengannya .mau gak mau harus mau "Ri!" panggil ku deg - degan. "ada apa lagi?" "aku mau bicara sama kamu" dag dig dug "silahkan !!! "akuu mau minta maaf,aku mau bilang aku gak mau putus sama kamu!!!" ya ALLAH bilang mau maafin,tapi kok dia diam aja ! " OK, aku sebenernaya juga gak mau putus sama kamu, aku juga ngerasa salah sama kamu aku udah kayak anak kecil " " jadi ???" dengan bibir tersenyumnya dia bilang " AKU SAYANG KAMU "
Ya ALLLAH,, engkau memang maha penyayang! setidaknya hari ini hal yang paling ku takutkan tidak terjadi, dan aku bisa fokus untuk membuat naskah ku dan remidial UH KWN Ku yangjelas sudah aku harus REMIDIAL (:
____________________THE END_____________________
NAMA : ASRIN. N
BalasHapusKELAS : X-1
apa-apan ini cowok sok berkuasa. pakai teriak segala lagi, dia pikir aku tuli apa ! balas zahra dengan sewot.
pacar katamu!! "tanyaku".
apa kamu lupa, apa aku perlu kuingatkan lagi pada mu!! "balas dia".
aku ini tidak pikun! kamu ngaku kalau aku ini pacar kamu! balas aku.
maksud kamu apa ! balas dia dengan mata melotot. dia benaran gak tau kalau aku mengendam rasa sakit hati padanya, apa dia purra-pura gak tau. kata aku didalam hati.
buktinya apa, rio! kau tak pernah peduli padaku. apakah ini yang kau bilang pacar padaku!! balas ku. hatiku mulai panas. tapi tidak kata nangis untuk seorang laki-laki yang sudah menyakiti hatiku terlalu dalam.
dia hanya bisa diam dan matanya terlihat berkaca-kaca. dan riota masih memandangku.
aku harus ulangan harian KWN!! KATA AKU.
perasaan aku kesal kuambil buku dan kusobek KERTAS itu. kuremas-remas kertas itu dan kulempar kertas itu kearah rio. yes, kertas itu mengenai kepalanya rio !! kata aku.
riota sepertinya marah padaku, dia seperti tidak peduli padaku. kataku. ulangan pun dimulai ? dan ini jam terakhir.
hari berikutnya. bel masuk berbunyi, hari ini adalah pengumuman nilai ulangan harian KWN.AKU yakin kalau aku mendapat nilai delapan, tapi itu bukan hasil kerja aku. kataku didalam hatiku.
hari berikutnya, aku menyapa riota. apa kabar riov ? "tanyaku dengan hati yang menyesal. aku binggung apakah dia mau maafin aku tau tidak.
"baik, kamu sendiri bagaimanaa? dia menjawab dengan terswenyum.
aku ingin menanyakan sesuatu padamu boleh ? kata aku dengan gugup.
"boleh kok", apa? kata riota.
apa kau balas dendam padaku ? riota tertawa. kamu jangan menertawai aku donk. aku kan malu padamu. balas ku.
pikir ku kau sangat sombong, ternyata aku salah berpikiran seperti itu pada mu.
setiap orang mempunyai kemampuan yang berbeda-beda. jadi kau jangan berpikir seperti padaku. dan hari ini aku sangat karena riota meminta agra kita berteman saja dari pada pacaran yang selalu berantem. dia juga mau maafin kesalahan aku selama ini, dia bilang kalau dia masih mencintai ku. dan belum yakin pacaran. karena kita harus fokus belajar dan sekolah.
NAMA : SITI RAHMAWATI
BalasHapusKELAS: X-3
Lalu temen-temen dikelas mentertawakan aku, aku pun malu dengan tema-teman ku!
" aduh gawat perasaanku mulai deg-degkan aku takut nila UH KWN ku jelek karena aku tidak belajar, Bagaimana ini!! wajah ku yag ketakutan akan ulangan.
ritoa berkata" Jangan gelisah pasti kamu bisa ko mengertjakanya" wajah ku yang tadinya gelisa tiba" menjadi semangat karena Ritoa telah menyemangatkanku dan aku kembali tersenyum kepada ritoa.
lalu bu susi langsung memberiakan soal kepada muridnya"nya, setelah itu" aku pun melihat soalnya dan ternyata soalnya tidak begitu susah, aku pun senang karena soal itu pernah dibahas ibu susi dan aku pun berkata " Alhamdulillah"! yes ! aku berteriak kencang dan teman"ku melihatku, dan mentertawakan aku.." lalu bu susi berkata ada apa kamu zahra, ada masalah??! tidak bu, zahra berkata.."
bel pun berbunyi dan akhirnya aku selesai mengerjakan nya dan aku pun akhirnya pulang, dan aku bertemu dengan Ritoa dan aku menghampiri dia dan berkata" makasih ya Ritoa, memang benar soalnya tidak begitu sulit.." lalu ritoa berkata: ya sama" zahra. dan ritoa senyum, lalu aku kaget dengan senyuman mantan pacarku Ritoa." aku sangat senang akhirnya ritoa kembali senyum kpd ku.."
NAMA : ANNISA MAHARANI
BalasHapusKELAS: X-3
Pacar? sejak kapan ya dia pacaran". du penggosip itu mengintip.. Heei" ada apa kalain disini, jangan " kalian mengintip kami ya" zahra berkata"..! pede sekali kamu zahra, kami cuma numpang lewat doang, dan akhirnya dua penggosip itu pun pergi. dan zahra melanjutkan pembicaraan nya sepulang sekolah dengan ritoa..
aku pun akhirnya menemui ritoa dan aku berkata: ritoa apakah kamu masih marah sama aku...? ritoa berkata tidak zahra,.. aku malah yang mau minta maav sama kamu..
memang knpa, zahra bertanya?
tadi kamu pasti kesel dengan aku, karena sikap ku yang tidak baik dengan kamu pastdi ingin UH KWN..?
oooh yang itu.. tidak apa" ko..
"ritoa akhirnya mengajak zahra pulang bersama..
ritoa berkata? zahra kamu mau pulang bareng dengan ku tidak? ya BOLEH.. "aku senang sekali akhirnya ritoa mengajak ku pulang bersama..." zahra berkata"!
Nama: Randi Frandika
BalasHapusKls : X-I
Kemudian aku menegur dua penggosip yang mengintip kami tadi. Hei! Sedang apa kalian disini! "Tidak, kami tidak ngapa-ngapain ko,"ujar dua penggosip tersebut. "Bohong kalian, dari tadi saya perhatikan kalian mengintip pertengkaran kami, mengaku saja dech!"jawabku dengan emosi. Ya, kami mengaku. Tadi kami tidak sengaja mengintip pertengkaran kalian berdua. "Tolong maafkan kami berdua ya,"sambil memohon padaku. Baik, saya maafkan. Tapi lain kali jangan diulangi lagi ya. Baik, kami tidak akan mengulanginya lagi.
Tak lama kemudian bel istirahat berbunyi. Aku pun pergi ke kantin untuk mengisi perut kosongku ini. Kemudian Erik datang menghampiriku dan membicarakan soal pementasan naskah dramaku. Tiba-tiba Ritoa menghampiriku. Dia membentakku sekencang-kencangnya. "Mengapa kamu berduaan dengan Erik?"tanyanya dengan emosi. "Hei, jangan asal ngomong kamu,"jawabku dengan ketus. Aku dan Erik hanya teman biasa kok, nggak lebih. Kami membicarakan soal pementasan naskah dramaku. Ah bohong kamu. "Aku melihat sendiri dengan mata kepalaku, kalian begitu akrab sekali!"ujarnya seakan benar. Erik pun akhirnya menjelaskan kejadian yang sebenarnya kepada Ritoa.
"Yang dikatakan Zahra benar Ritoa,"ujar Erik. Sebenarnya saya sedang merencanakan pementasan drama. Naskah drama Zahra terpilih untuk dipentaskan. "Kalau begitu saya minta maaf kepada kalian berdua,"ujar Ritoa. Terutama padamau Zahra. Karena aku telah membentakmu dengan keras tadi. Sebenarnya aku juga ingin minta maaf padamu Ritoa. Jika aku mengatakan ini terlebih dahulu kepadamu, mungkin hal ini tak akan terjadi.
NAMA :MAIMUNAH
BalasHapusKELAS: X-3
Dua penggosp itu mentertawakan aku, aku pun jadi malu karena ditertawakan teman"..!
lalu bu susi berkata:" ada apa ini ko kalian tertawa. murid" diam dan bususi bertanya kepada zahra : ada pa bu, zahra menjawab dengan terbata"..! hari ini ulangan jadi keluarkan kertas selembar dan tidak ada komunikasi. mengerti? anak"pun menjawab: mengerti bu"...
bu susi bertanya kpd zahra? " zahra kok kamu sama sekali belum ada yang diisi soal ulangannya? aku pun kaget!! anu..anu.. bu !! dan bususi berkata: anu kenapa? kamu psti tidak belajar ya semalam?" aku pun malu terhadap bu susi dan Ritoa yang tersenyum kepada ku..!
" setelah itu bel pun berbunyi tanda selesai dan akhirnya pulang dengan perasaan ketakutan karena menjawab UH KWN dengan asal-asalan, duh bagaimana nih?
" akhirnya aku pulang sekolah bertemu dengan ritoa : dan ritoa berkata" maafkan aku ya , karena aku telah berkata kaya gitu kekamu? aku pun menjawab dengan gugup:" ehmmm tidak apa" ko,
yasudah..ritoa berkata: aku pulang dulu ya zahra? sampai ketemu besok..
lalu zahra menjawab: ya sampai ketemu besok juga ritoa.." byeee
aku berkata dalam hati" aku senang akhirnya ritoa tersenyum kembali kepada ku.."!
Nama : Selly Dwi Oktavia
BalasHapusKelas: X-3
Tugas: Bahasa Indonesia
guru : Pak Kartim
Lanjutkan...!
" aku malu sekali karena teman-teman ku mentertawakan aku..."!
"dan setelah itu akhirnya UH pun dilaksanakan..! dan bu susi bertanya kepada ku?" Zahra kenapa kamu belum juga mengeluarkan kertas? lalu Zahra menjawab dengan gugup" ia..bu baru saja aku mau keluarkan kertas..!
" dan akhirnya UH dimulai.. dan aku pun mersa kebingungan karena tidak tahu jawabanya."
dan aku pun berkata dalam hati:(" duh...... bagaimana nii... aku benar" gak mengerti)" lalu, ketolehkan kepalaku kesamping kananku dan ritoa akhirnya tersenyum kepada ku.. dan tiba" aku pun menjadi semangat untuk mengerjakn UH KWN.."
"dan akhirnya Bel pun berbunyi tanda selesai UH dan pulang sekolah..!
"Tiba-tiba ritoa mengampiriku di tempat duduk ku dan aku pun mersa kaget"!!! "ada apa kamu kesini ritoa?"ada masalah? "tidak ko... aku kesini untuk meminta maaf kepada kamu, karena tadi sebelum UH aku berkata pacar kepada kamu..!"oooohhhh.. itu tidak usah di bahas.. dan aku dah memaafkan kamu.."
setelah itu aku pun berjalan menuju pulang kerumah" dan lalu ritoa bertanya kepada ku: hati- hati ya zahra" (dengan wajah tersenyum). aku pun senang karena melihat ritoa yang tersenyum kepada ku..."
TAMAT...!!!!!
NAMA : MAHARANI A.T.PUTRI
BalasHapusKELAS: X-2
"Kamu ngaku pacar!?" tanyaku meremehkannya.
"Maksudmu?" dahinya berkernyit. Jadi, dia benar-benar tidak mengetahui sakit yang lama kupendam.
"Buktinya apa, Rio!? Kau malah sibuk dengan bukumu, dengan komputermu dan dengan prestasimu. Kau tidak pernah peduli padaku. Apa ini yang kau katakan pacar?" kukeluarkan uneg-uneg di dada. Kurasakan mataku mulai panas. Hai, tidak ada kata menangis untuk seorang lelaki. Kau tidak sebodoh itu. Kupandangi wajahnya, dia hanya bisa diam dan mata itu kelihatan terluka.
Riota masih menatapku. Kuambil kesempatan ini untuk tersenyum dengan harapan dia membantuku ketika ujian. Alhasil, si tampan itu berubah sewot. Aku menghela napas sepanjang-panjangnya. Sabar neng Zahra! Sabar.
Apa lagi yang kau tunggu Zahra. Ah, aku harus ulangan harian. Segera kuambil sebuah buku. Kubuka bagian tengahnya yang masih putih bersih. Kurobek kertas itu diiringi perasaan kesal. Sialan! Kertas itu balas dendam, dia benar-benar robek. Kuremas-remas kertas itu dengan semangat '45. Mataku memanah Riota yang menulis namanya di lembar soal.
Arief fadillah
BalasHapusX-I
setelah pelajaran selesai . aku dan teman kuw.. pergi mengujungi teman yg berkumpul di tengah lapangan, "ada apa ya di sana??" kataku... Kemudian aku tak sengaja mendengarkannya, tiba-tiba si penggosip itu diam melihat kami dan aq menegurany dengan dagu berkerut!! . Hei! Sedang apa kalian disini! "Tidak, kami tidak ngapa-ngapain ko,"ujar dua penggosip tersebut. "Bohong kalian, dariy tadi saya perhatikan kalian mendengarkan pertengkaran kami, mengaku saja dech!"jawabku dengan emosi. Ya, kami mengaku. Tadi kami tidak sengaja mengintip pertengkaran kalian berdua. "Tolong maafkan kami berdua ya,"sambil memohon padaku. Baik, saya maafkan. Tapi lain kali jangan diulangi lagi ya. Baik, kami tidak akan mengulanginya lagi.
Tak lama kemudian bel istirahat berbunyi. Aku pun kembalio ke kelas dengan perut kosongku ini. Kemudian Erik datang menghampiriku dan membicarakan soal pementasan naskah dramaku. Tiba-tiba Ritoa menghampiriku. Dia membentakku sekencang-kencangnya. "Mengapa kamu berduaan dengan Erik?"tanyanya dengan emosi. "hmm.. Hei!!!, jangan asal ngomong kamu,"jawabku dengan judes. Aku dan Erik hanya teman biasa kok, nggak lebih!!. Tadi Kami membicarakan soal pementasan naskah dramaku. Ah pasti kamu bohong!!. "Aku melihat sendiri dengan mata kepalaku dan bersama tmn ku koq sebagai saksi!!, kalian begitu akrab sekali!"ujarnya seakan benar. Erik pun akhirnya menjelaskan kejadian hal yang sebenarnya kepada Ritoa.
"Yang dikatakan Zahra benar Ritoa,"ujar Erik. jangan salah paham dulu, Sebenarnya saya sedang merencanakan pementasan drama koq . memang Naskah drama Zahra terpilih untuk dipentaskan. "waduh.. Kalau begitu saya minta maaf kepada kalian berdua,"ujar Ritoa. Terutama padamau Zahra. Karena aku telah membentakmu dengan keras tadi. Sebenarnya aku juga ingin minta maaf padamu Ritoa. Jika aku mengatakan ini terlebih dahulu kepadamu, mungkin hal ini tak akan terjadi!!, "sudah lah, semua orang pasti ada kesalahan nya masing2 bukan??" kata eric.. hehe bnr juga sih!! kataku sambil tersenyum.. dan akhirnya permasalahn ini pun selesai-^^-
The end..
Arief_sensei@yahoo.co.id
Bayu Kurniawan
BalasHapusX-1
Ketika mereka asik-asikya mengintip kami, ketahuan oleh guruku ketika mengumpulkan ulangan kwn, guruku menuju ke kedua orang pengintip kami sewaktu ulangan kwn. Akhirnya kedua orang penggintip itu disuruh keguru bp karna keluar saat jam pelajaran berlangsung.
Aku senyum kecil tp aku juga kasihan kepada dua orang yg mengin tip itu, tp biarsaja agar mereka agar kapok mengintip siapapun.
saat pulang sekolah aku pulang bersama temen sebangku, ditengah perjalanan teman sebangku ku, berpisah disebuah gang kecil.
Dan aku melanjutkan perjalanan kerumahku, tp aku merasa heran rumah diakan tdk melalui gang td, tak lama kemudian aku melihat Erik di depan gang yg berada disamping warung. aku menyapa Erik mengapa dia ada disamping warung, dan Erik menjawab: aku membantu orang tuaku jualan sampai jam 7 malam aku terkejut ada anak yg tdk malu memberitahukan orang tuanya mempunyai warung yg berada di samping gang kecil itu.
Aku merasa dia lebih baik dr ritoa mantanku yg dulu, aku pun mulai dekat dengan Erik tp biar aku beri tahu perasaanku ke Erik besok di sekolah.
nama :dian septianti
BalasHapuskelas:X.2
Dan aku merasa sedikit malu karena banyak mata yang melihat kearahku “lalu Zahra berkata”dia bukan pacarku lagi aku sudah putus dengannya jadi apa Aku salah bila jalan dengan kamu Rik.mungkin,Ritoa masih saying sama kamu
Kata “erik”.ya enggaklah…………h……h.Tadi aja aku melihat kearahnya,dia malah mengalihkan pandangannya.”erik” Berkata,kalau dia tidak sayang sama kamu lagi kenapa dia harus marah,mungkin,Dia masih sayang sama kamu.
Bisa aja kamu rik he……he……kata “Zahra”.lalu aku kembali kekelas.Sedangan erik melanjutkan rencana acara pementasan dramaku.Dan bu susi bertanya lagi Kepadaku apakah kamu sudah siap Zahra mengikuti ulangan ini?dengan perasaan Ragu Zahra menjawab saya sudah siap bu,dan akhirnya saya mengikuti ulangan.
Dengan perasaan deg-degan karena takut mendapat nilai yang kurang memuaskan.
Aku tidak nyaman dengan keadaan ini, karna penekanan kata "pacar ini" mereka menatap sinis kepada kami mungkin mereka tahu bahwa tidak ada komitmen menjadi "pacar" di antara kami .
BalasHapusRupa-rupanya si erik terpengah mendengar perbincangan antara Ritoa dan zahra, ada apa dengan mereka apakah benar zahra pacar Ritoa erik semakin tidak mengerti, belum memikirkan ulangan sudah ada perdebatan Ritoa dan zahra mengenai dia. Tiba-tiba bu susi sudah mulai meneriakan cepat ambil kertas kita ulangan...
YA TUHAN...saya lagi mendengarkan cerita Ritoa dan zahra belum juga selesai mengenai dia. Tiba-tiba bu susi sudah mulai meneriakan cepat ambil kertas kita ulangan dan saya kaget langsung saja saya mengeluarkan kertas dengan pikiran cerita Ritoa dan zahra dan saya langsung mengikuti kata bu susi ULANGAN..........
NAMA :M.ARIEF.FADILAH
KELAS:X-1
Walaupun ada sedikit rasa malu karena ditatap banyak orang samapai mataku tidak berani menatap mereka, tetapi aku tetap saja meneruskan pembicaraanku dengan Ritoa.
BalasHapusHingga selesai pembicaraanku dengan Ritoa dua penggosip dari kelas sebelah pun masih menatap kami dengan pandangan sinis dan ejekan yang ditujukan pada aku.
"Dasar tukang selingkuh". ejekan dari salah satu prnggosip.
"Iya dasar ttukang selingkuh! putuskan saja". sambung penggosip yang satu.
Mendengar ejekan itu aku tak menghiraukan, aku lantas pergi dari tempat itu dan menuju ke kelas.
_______________________________________________
Ulangan yang membuatku resah tak karuan itu berakhir.
Ada perasaan lega dan ada perasaan cemas karena tidak bisa mengerjakan ulangan tadi dengan benar.
"Ah, kenapa aku lupa ulangan itu sih?", tanya diriku.
"Dan kenapa aku tak bisa mengerjakannya?" tanya kembali kepada diriku.
"Hari ini sial sekali deh diriku, ulangan yang kulupakan, pertengkaran dengan Ritoa, belum lagi nanti mungkin ada banyak gosip yang akan ditunjukkan kepadaku gara-gara dua orang penggosip sebelah".
"Sudahlah lupakan saja"tegasku kepada diriku, yang saat itu sedang duduk dibawah pohon beringin yang rindang.
"Lega rasanya setelah aku menyegarkan diri dibawah pohon tadi".
dengan kepala yang masih banyak pikiran dan sedikit segar aku pulang kerumah dan akupun menuju tempat tidur dan beristirahat. Lalu akupun tertidur.
Keesokan harinya kegiatan sekolah dimulai kembali dari pagi hingga sore. Terkadang aku bosan dengan kehidupan seperti ini yang terus menerus terulang-ulang. Saat menuju ke kelas benar dugaanku kemarin. "Ternyata dua orang penggosip itu masih menggingat kejadian kemarin penggosip yang tidak punya kerjaan itu memandangku dengan pandangan sinis.
Aku tidak memperdulikan pandangannya, akupun berjalan tegap didepan mereka. Aku tidak mau terlihat penakut dihadapan mereka. Akupun terus berjalan menuju kelas.
Sesampainya dikelasku pelajaran pertamapun dimulai, dan pelajaran pertama ini adalah pelajaran bu Susi. "Arrghh, malu aku" teriakku dalam hati.
"Pasti ulangan kemarin akan dibagikan sekarang" pikirku.
"Pagi anak-anak?, Nah sekarang ibu mau bagikan hasil ulangan kemarin" terang bu Susi.
"Tepat dugaanku" tebakanku dengan nada melemas.
"Ah, nilaiku pasti jelek!" pikirku tiba saatnya kertas ulanganku dibagikan.
"Zahra!", panggil bu Susi kepadaku dengan senyuman. Entah ini baik atau buruk aku terus maju menghampiri bu Susi di meja guru depan kelas dengan langkah gagap.
Aku gemetar dan cemas. Nilaiku, nilaiku, setelah sampai dihadapan bu Susi.
"Zahra!, ini nilaimu, hasil kerjaanmu, selamat ya!"
Penghargaan bu Susi kepada aku yang semakin membuatku bingung dan cemas.
Saat kertas ulanganku telah sampai ketanganku tangan ini semakin gemetar.
Dan itu terasa lama sekali. Aku berdiri di depan kelas dengan waktu yang agak lama. Itu membuat teman-teman dikelas memperhatikan aku lagi, semua mata tertuju kepadaku lagi seperti ulangan kemarin.
"Mungkin mulai sekarang aku akan jadi pusat perhatian saat pelajaran bu Susi" pikirku.
"Oh ya nilaiku, nilaiku" kagetku.
Kertas ulangan dilihat dan mataku tertegun dan tidak berkeidip sama sekali memandang kertas ulanganku.
"Tidak kusangka. Aku memperoleh nilai yang bagus. 95?" teriakku.
"Hari ini keberuntungan berada di pihakku"
"Kenapa bisa" pikirku heran.
Padahal aku tidak bisa menjawab dan aku mengisi dengan modal keberuntungan.
"Ternyata benar nilai bagus,aktifitas berjalan dengan baik itu dikarenakan 90% keberuntungan"
Kalau kita belajar dan kita tidak ingat itu berarti tidak beruntung,, terkadang omonngan yang sepele benar juga.
Terima kasih TUHAN engkau telah memberikanku keberuntungan!
__________________The End_______________________
Tutik Indah Lestari
X-1
Aku tidak nyaman dengan keadanan ini, karena penekanan kata "pacar", mereka menatap sinis kepada kami mungkin...mereka tahu bahwa tidak ada komitmen menjadi "pacar" diantara kami. rupa-rupanya si Erik terperangah mendengar pembincangan antara Ritoa dan Zahra, ada apa dengan mereka apakah benar Zahra pacar Ritoa.Erik semakin tidak mengerti, belum memikirkan ulangan sudah ada perdebatan, Ritoa dan Zahra mengenai dia.tiba-tiba bu Susi datang dan langsung meneriakkan "cepat ambil kertas kita ulangan".
BalasHapusYA TUHAN... saya belum siap menhadapi ulangan ini. apa benar ulangan ini dilaksanakan dan mungkin saya akan mendapat nilai jelek dan saya akan dimarahi orang tua saya apabila saya mendapatkan nilai jelek. sebenarnya saya belum siap menghadapi ulangan hari ini dan juga tidak ada di agenda saya.
Aaaa... nilai saya benar-benar jelek, saya takut dan tidak berani memberi tahu hasil nilai ulangan saya kepada orang tua, lebih baik saya robek dan lalu saya buang.
belum selesai "gosip" ini, saya sudah menerima kenyataan nilai ulanganku benar-benar amburadul.
pusing...pusing...pusing...
Nama : Raja Muda
Kelas : X-1
Dan pada akirnya kedua penggosip itu pun menetahui apa yang sedang aku perbicangkan dengan si Erik.
BalasHapuslalu kedua penggosip itu pun kembali kekelasnya, dan ia mengumpulkan teman-teman sekelasnya lalu ia memberitahukan percakapan antara erik dan Zahra.
Rully : " hey,hey,hey,, teman-teman ku semuanya lo mau tahu gak gosipnya apa hari ini,
seru Rully, ia adalah biang gossip di kelasnya yang sangat jago menggosipi orng lain.
Bambang : "Cayyank,, kamu jangan terlalu banyak menggosipi orang lain, apa kamu mau di gosipi orang lain??, sudahlah mulai hari ini stop lah menggosipi orang lain, itu kan perbuatan yang tidak terpuji.
Seru Bambang dengan lantang, ia adalah pacar Rully sejak dua hari kemarin.
Rully :"Iya caayank, aku juga tahu kok kalu menggosipi orang lain itu perbuatan yang tidak terpuji,tapi aku janji deh ini hari terakhir aku menggosipi orang lain, dan aku berjanji tidak akan menggosipi orang lain lagi.
seru Rully sambil tersenyum dengan Bambang.
dan pada akhirnya gosip itu pun berlangsung dengan seru, sedang asyik-ayik ngegosip bel pun tiba, dan pak Edi masuk dengan gagahnya dan ia berkata
assalamualikum sambil mengetuk pintu,dan ia melihat di kelasnya, bangku yang tidak teratur pada tempatnya pokoknya acak-acakan deh.
Pak Edi pun bertanya pada Rully sang raja gosip,
Pak Edi:"Rully apakah ada gosip baru hari ini?"
Ternyata pak Edi pun sudah mengetahuinya kalu di kelasnya sedang ada yang ngegosip,
Rully:"eennggakk pak! ! ! tidak ada gosip apapun hari ini, seru Rully dengan memasang muka yang ketakutan,
Pak Edi:"oooo, yasudah kalu begitu., dasar tukang gosip berbohong pula dengan guru, seru Pak Edi dari dalam hati, Pak Edi adalah guru di bidang sejarah.
waktu demi waktu bergulirdan akhirnya pelajaran pak Edi pun berganti dengan pelajaran matematika dan gurunya adalah Bu Hamiah,
ternyata pada saat ini Bu Hamiah Tidak dapat hadir dikarenakan penyakit yang telah lama diicapnya kini kambuh lagi, Bu HAmiah adalah Pengidap penyakit Asma, jadi kalu ia menghirup debu-debu ia akan batuk-batuk,
detik demi detik, menit demi menit, jam demi jam pun telah berlalu dengan cepatnyasehingga tidak terasa kalau bel menandakan pulang pun telah berbunyi, dan akhirnya semua anak-anak yang ada di sekolah SMA1 BARUNAWATI pun pada kembali kerumahnya masing-masing.
Nama : Dimas viannurrahman
Kelas : X-1
"Maksudmu apa berteriak-teriak?" tanyaku garang
BalasHapus"kamu tidak suka?" dia menjawab dengan nada yang lebih tinggilagi.dua penggosip itupun masih tetap mengintip percakapan mereka.
"jadi mau kamu apa?" tanyaku lagi.
"mana ku tau" jawabnya.
"kamu egois si jadi orang" ku memarahinya
"dih,kenapa jadi aku yang disalahin?" ia menjawab dengan nada kebingungan.
"iya kamu" aku menjwab
Terjadi pertengkaran hebat antara Ritoa dan Zahra,hingga akhirnya mereka pun memutuskan mengakhiri hubungan mereka.
di tengah asyiknya Zahra memikirkan kejadian setengah jam yang lalu itu,tiba-tiba bu Susi menegurnya.
"Zahra..kamu melamunin?"
"ti..tidak bu" aku menjawab dengan nada gugup
"tadi kamu sedang apa?bengang-bengong seperti kambing nyari bapaknya.."
Satu kelas pun mentertawakanku."kalau tidak melamun tadi kamu kenapa bengang-bengong,kamu sakit?"bu Susi bertanya lagi.
akupun berpikir untuk menjawab iya,agar aku mengikuti ulangan susulan.Lalu dengan spontan aku menjawab iya."oh ternyata kamu sakit toh,bukannya bilang daritadi" bu Susi berkata dengan nada bercanda.
(ini lanjutan yang punya ALFAUZAN yang pertama tadi)
BalasHapusLalu bu Susi memberi kesempatan kepadaku untuk pulang ke rumah dan beristirahat.Soal ulangan ku,aku diberi kesempatan bu Susi untuk ulangan susulan.Sesampainya di rumah Ibuku bingung karena aku pulang lebih cepat.karena Ibu hanyadiamakupub nenuju ke kamarku.Keesokan harinya aku pergi sekolah dengan wajah yang sangat segar bugar.Setelah bel berbunyi,murid-murid pun masuk ke kelasnya masing-masing,begitu juga aku.
Lalu bu Susi tiba-tiba menghampiriku dan bertanya kapadaku "gimana Zahra sudah siap untuk ulangan susulan?"
akupun menjawab dengan gugup "su..sudah bu"
Sebenarnya aku kembali lupa,kalau hari ini ada ulangan susulan.akupun panik.Lalu bu Susi berkata "baik Zahra keluarkan kertas selembarmu"
"i..iya bu"jawabku panik.
Lalu bu susi memberiku soal-soal ulangan itu kepadaku.dan akupun menjawab soal-soal itu dengan seingatku.Setelah dua jam berlalu bu Susi meminta jawaban ulanganku yang kuisi dengan seadanya.
Dan akhirnya akupun mendapat nilai jelek dan sangat mengecewakan di ulanganku kali ini.akupun sangat menyesal karena tidak belajar untuk mengikuti ulangan yang akhirnya membuatku kebingungan dan panik di saat ulungan dilaksanakan.Dan aku berjanji untuk tidak melupakan sesuatu yang penting untuk diriku.
Alfauzan ZamZami
X-1
"oh,, apa yang akan jadi penmbicaraan mereka nanti"
BalasHapusbu susi mulai dengan soal-soal yang tidak aku pahami sambiL melihat disekitar ruang kelas memperhatikan murid-murid.Belum selesai lamunan "zahra?'suara bu susi mengagetkan ku denyut jantung ku tersa terhenti,suara ku tergagap "i i,, ya bu"
serentak mata mereka tertuju pada ku,tak terkecuali dua penggosip tadi,senyum sinisnya tampak dengan jelas.
'Awas ! kalian" umpat ku dalam hati.
"Selesaikan soal-soal di papan tulis dengan baik"
Aku mulai mengerjakan soal-soal,keringat ku mulai keluar di dahi dan telapak tangan ku.Mata ku mulai gerilya,dari arah kiri dan kanan,namun apa yang kudapat,mataku mulai terasa di mata-matai.
NAMA : NUR SYIFA AULIA
KELAS : X_2
Pasti si dua penggosip itu mengetahui pertengkaranku dengan Ritoa. Tapi tak ku hiraukan mereka.
BalasHapus"Ya, kamu memang pacar aku, tapi gak seharusnya kamu melarang aku jalan dengan Erik, karena aku dan Erik hanya sebatas teman...!" jawab ku geram.
Tanpa berfikir panjang, aku langsung memutuskan hubungan antara aku&Ritoa sebagai pacar dan kini menjadi hanya sebatas teman&mantan pacar.
"Ya, sudah. Kalau ini yang terbaik apa boleh buat.. Maafkan aku jika aku ada salah sama kamu.."kat Ritoa kepada ku dengan raut wajah penuh dengan penyesalan&agak sedikit kesal.
Kembali dengan Bu Susi yang mulai membagikan soal-soal ulangan yang tidak aku pahami, sambil melihat di sekitar ruang kelas memperhatikan murid-murid. Sudah berulang-ulang soal itu kubaca, tapi aku tetap tidak bisa memahami. Bu Susi terus memperhatikan ku, yang terlihat kebingungan dalam menjawab soal.
"Ada apa Zahra?" tanya Bu Susi.
"Sepertinya kamu kebingungan dalam menjawab soal-soal tersebut???" tanya Bu Susi kembali, yang terus memperhatikan aku. Kuarasakan kembali tiga puluh pasang mata memperhatikanku sejenak. Aku merasa malu sekali.
"Ya bu, saya kesulitan mengerjakan soal ini." jawab ku dengan malu.
"Kenapa kamu kesulitan? Apa kamu tidak belajar? Bukankah sebelumnya Ibu sudah memberitahu bahwa hari ini akan diadakan ulangan harian?" tanya Bu Susi.
Aku malu dan agak sedikit kesal. Teman-temanku terus memperhatikan aku.
"Saya lupa kalau hari ini ulangan harian, Bu. Saya terlalu sibuk dengan menulis naskah drama yang rencananya akan dipentaskan oleh Erik. Sebab itu aku sering pelupa." jawabku kepada Bu Susi untuk menjelaskan. Lalu Bu Susi menasihatiku agar bisa membagi waktu antara belajar dengan menulis naskah drama.
ku yakin psti nilai UH KWN ku jelek.
Yaiyalah , tentu saja karna aku lupa kalau ada ulangan " pikir zahra"
tak lama kemudian naskah drama yang ku buat akhirnya di pentaskan.
Sungguh senang , perjuangan ku slama ini akhir nya membuah kan hasil.
Dan yang lebih menyenangkan drama hasil karya ku banyak di sukai oleh teman-teman ku , termasuk RITOA .
tak lama kemudian RITOA menemui aku dan berkata " Zahra , aku suka dengan drama buatanmu.
maaf kalau aku sempat marah dan salah paham kepadamu.
aku ingin kita pacaran lagi dan berbaikan."
apakah kamu mau menjadi pacar ku lagi ?"
tanya Ritoa.
"aku mau jadi pacar kamu lagi asalkan kamu jangan berprasangka buruk lagi kepadaku."
jawab ku sambil tersenyum.
akhirnya kami berdua duduk dan berbincang-bincang dengan teman-teman yang lain.
NAMA: WIRA WIGRHA
KELAS: X.2
Ia meang kamu berteman denagn Erik, tapi tidak sepantasnya kamu jalan berdua tanpa persetujuan atau izin dari aku!
BalasHapusOh, jadi kamu cemburu sama aku?
Iya emang kenaa kalau aku cemburu kamu gak terima?
Bukan masalah aku gak terima tapi seharusnya sikap kamu jangan egois kaya gini sama aku,egois kenapa memangnya aku ngekang kamu? enggak kan aku cuma gak suka kamu jalan sama cowok lain selain aku yang benar-benar udah jeas pacar kamu.
Udah deh kamu gak usah bikin aku tambah pusing hari ini aku benar-benar sial!!!!!
Aku benar-benar gak tau qlu ternyata hari ini ulangan, padahal sudah aku tandaii di buku memo dengan tinta merah, tetapi tetap saja lupa.
Iya baguslah itu semua kan karena akibat kamu juga yang selalu mementingkan Erik! dan kamu gak pernah peduli sama diri kamu dan pacar kamu.
Iya memangnya salah klo Erik meminta bantuan sama aku!
ya memang gak salah tapi memangnya kamu juga sudah selesai belajar, untuk ulangan harian yang akan datang, gak kan?
Udahlah gak usah banyak alasan.
Lain kali jangan kau ulangi kejadian yang seperti ini!
(Sambil memandang bangku meja yang ada di dalam kelas).
Dua penggosip itu kaget dan menjerit.
Kemudian Zahra langsung berteriak siapa disitu?.
Dua penggosip itu lari terbirit-birit, dan dikejar oleh Ritoa, karena dua penggosip itu lari dengan cepat, Ritoa pun kehilangan jejak untuk menemui dia.
Ritoa pun berhenti sambil mengeluarkan nafas denga tersendak-sendak.
Kemudian Zahra menghampiri Ritoa dengan membawakannya minuman! Zahra pun meminta maaf pada Ritoa karena dia telah mebantu Erik sapai melupakan pelajaran sekolah!
Zahra berjanji tidak akan mengulanginya lagi dan ahra pun berjanji akan lebih teliti lagi untuk sering-sering membaca buku dan mendengarkan dan memperhatikan guru, agar dia tidak lupa belajar untuk menghadapi ulangan harian yang akan datang.
Ritoa pun memaafkannya, dan dia ini kembali seperti dulu.
Ulangan pun dimulai, "Ibu guru berteriak"
Sambil berbicara ayo sudah jangan banyak bicara ayo kita mulai ulanngannya.
Semua murid pun eletakkan selembar kertas dan pulpen di atas meja.
Ritoa memberikan semanggat pada Zahra dengan senyuman!
Zahra pun memberikan senyuman balik itu pada Ritoa.
Riantika
X-1
belagu amat dia sok teriak-teriak memang ne sekolah punya dia doang"ketusku dalam hati."aku bukan orang tuli yang gak bisa denger."jawabku dengan teriak-teriak kepadanya.sudah-sudah kalian mau ulangan g,apa mau terus membicarakan tentang ritoa sama zahra"jawab guru itu dengan keras sampe kedengeran oleh si kedua penggosip itu."anak-anak pun diam,lalu kami pun langsung mengerjakan ulngan yang telah di kasih oleh bu susi.seteh kertas di kumpulin aku dan ritoa di suruh bawa ke ruang guru.lalu kami langsung buang muka 1 sama lain.lalu ritoa pun minta maaf atas kejadian 1 jam yg lalu,dan pada akhirnya kami baikan.
BalasHapusmana :L M ali akbar
kelas :X - 2
Nama : LEONY Y.T
BalasHapusKelas : X-1
Sialan! Cowok ini sok berkuasa di depan teman-temanku. Pakai teriak segala. Dia pikir aku ini tuli apa. Balas Zahra, dia harus merasakan bagaimana sakitnya kau diperlakukan seperti ini.
"Pacar katamu!?" tanyaku melototi mata itu. Tidak ada kata kalah. Aku harus bela diri.
"Apa kamu lupa, perlu kuingatkan!?" dia balas melotot. Sinting, berani juga nih cowok. Darahku menggelegak. Aku ini tidak pikun. Balas Zahra, dia harus tahu ini zaman emansipasi wanita. Tidak ada kata takut pada lelaki, tidak ada kata tunduk pada cowok. Apalagi lelaki seperti ini. Apa yang dia ketahui tentang sakit hati yang kau pendam selama ini? Hah, yang dia tahu cuma rumus-rumus Fisika.
"Kamu ngaku pacar!?" tanyaku meremehkannya.
"Maksudmu?" dahinya berkernyit. Jadi, dia benar-benar tidak mengetahui sakit yang lama kupendam.
"Buktinya apa, Rio!? Kau malah sibuk dengan bukumu, dengan komputermu dan dengan prestasimu. Kau tidak pernah peduli padaku. Apa ini yang kau katakan pacar?" kukeluarkan uneg-uneg di dada. Kurasakan mataku mulai panas. Hai, tidak ada kata menangis untuk seorang lelaki. Kau tidak sebodoh itu. Kupandangi wajahnya, dia hanya bisa diam dan mata itu kelihatan terluka.
Riota masih menatapku. Kuambil kesempatan ini untuk tersenyum dengan harapan dia membantuku ketika ujian. Alhasil, si tampan itu berubah sewot. Aku menghela napas sepanjang-panjangnya. Sabar neng Zahra! Sabar.
Apa lagi yang kau tunggu Zahra. Ah, aku harus ulangan harian. Segera kuambil sebuah buku. Kubuka bagian tengahnya yang masih putih bersih. Kurobek kertas itu diiringi perasaan kesal. Sialan! Kertas itu balas dendam, dia benar-benar robek. Kuremas-remas kertas itu dengan semangat '45. Mataku memanah Riota yang menulis namanya di lembar soal.
Makan nih kertas, kulempar ke arah Rio. Entah kenapa aku benar-benar muak ketika kembali kuingat gaya bicaranya tadi pagi.
"Tetapi Ra, aku sedang mempersiapkan diri untuk olimpiade nasional, Sayang," dia kembali merajuk.
Sayang? Kukunyah-kunyah kata-kata itu. Dari kamus mana kau temukan kata itu? Tiba-tiba saja perutku terasa mual. Aku benar-benar jijik mendengar rayuan Riota. Aku tak habis pikir, kenapa dia memperlakukanku seperti itu. Apa yang membuat sifat dinginnya hilang dan berganti dengan kegombalan. Aku benci itu. Aku sangat membenci rayuan itu!
Yes, kertas itu tepat mengenai kepalanya. Syukur, memang inilah balasan bagi orang yang diberkahi ilmu tetapi pelit. Wajahnya memerah, aku tersenyum centil. Kumainkan jemariku, kasihan.
Cowok pelit itu melotot, sementara diriku tersenyum penuh kemenangan. Riota sepertinya marah besar, dia mengalihkan pandangannya. Dia tak lagi peduli padaku. Heh cowok pelit, aku juga tidak akan peduli padamu.
Perhatianku bertransmigrasi ke arah Meta. Dia mengakhiri doanya. Aku menyikut gadis itu. "Mohon bantuannya," pintaku dengan nada selemas-lemasnya. Gadis jilbaber itu angkat bicara. "Soal kita berbeda, aku kelompok A dan kamu kelompok B," jelasnya.
"A.. apa!?" pekikku tertahan. Ibu guru, kau kejam sekali. Teganya dirimu melakukan ini padaku.
"Lagi pula Zahra tahukan kalau mencontek itu cikal bakal korupsi dan pastinya dilarang agama kita," jawabnya tegas.
Gila, aku salah orang. Bodoh! Mana mungkin dia mau menolongku. "Mencontet itu perbuatan yang diharamkan Allah. Allah sangat memurkai orang-orang yang berbuat tidak jujur. Apa kamu tidak takut akan murkanya Allah?" rentetan kalimat serupa yang sering keluar dari mulut Meta.
Soal mulai dibagikan. Ah, tenang Zahra, biasanya soalnya kan berbentuk objektif. Jadi kamu jangan terlalu cemas. Mainkan saja nalarmu.
Aku tersenyum, kuterima soal dari Bu Susi. Allah bantu aku ya. Kulihat soal itu. Innalillah! Objektif itu mustahil ada, sebab di tanganku ada sepuluh soal essay yang seakan-akan menertawaiku.
kenapa kalian tidak barhenti manyindirku .
BalasHapusapa salah ku pada kalian ?
ku menanggis dalam hati , mengapa kalian menbuatku malu . mengapa kalian mempermalukan aku .
semua orang pasti punya kekurangan dan kelebihan masing-masing .
dalam hatiku berkata " memgapa kau jahatttttttttttt sekali padaku .
ku hanya bisa diam,diam dan hanya diam saja .ku hanya bisa berharap supaya mereka bisa menghargaiperasaan orang lain .
dan mengapa disaatsaat sepertiini semua pada mengucilkan ku . apa yang harus kulakukan .
dan beberapa hari kemudian ritoa menghampiriku dan ia berkata " aku minta maaf ats perkataanku kapadamu , ku harap kau memaafkan ku . kata ritoa . dan aku menjawab iya aku memaafkan mu , tapy jangan engkau ulangi lagy perbuatan mu ini lagy . dan ritoa tersenyum kepada ku . dam kita berteman dengan baik dan rajin belajar .
setiap orang mempunyai kemampuan yang berbeda-beda. jadi kau jangan berpikir seperti padaku. dan hari ini aku sangat karena riota meminta agra kita berteman saja dari pada pacaran yang selalu berantem.karena kita harus fokus belajar dan sekolah.
pesan dari cerpen ini , bagi saya kita harus menjaga parasaan orang lain karma bisa menyinggung perasaan orang lain .
SELESAIIIIIIIIIIIIIIIIII.......................
Nama : Sofiaty fatma
BalasHapusKelas : X-2
tapi masa bodohlah dengan 2 penggosip itu. tapi tunggu-tunggu tadi ritoa bilang apa????.
wadduh !!
akupun berhenti sejenak aku berfikir bukannya ritoa itu udah jadi mantan aku ya,dan akupun langsung berkata kepada ritoa
"loh bukannya kamu udah bukan pacar aku lagi ya, jangan ngaku-ngaku deh !!!"dengan sewotnya aku.
lalu ritoa pun diam dan menundukkan kepalanya, bu susi pun menghampiri bangku kami dan berkata"suda-sudah, ingin ulangan juga. diam semuanya ibu akan membacakan soal KWNnya sekarang !!!"suara bu susi dendan nada marahnya.
huft,,, aku hanya bisa berdoa sajalah semoga aku bisa menyelesaikan soal-soal yang di berikan oleh bu susi.
Nama : Sofiaty fatma
Kelas : X-2
Aku kebigungan karena aku takut si dua penggosip itu mendengar dan menceritakan semua yang aku bicarakan dengan ritoa...dan aku menyadari bahwa ritoa sperti itu kepada diri ku karna kedekatan ku dengan erik..Seandai'a ritoa memahami ucapan ku.Akan ku jelaskan bahwa aku dengan erik hanya teman dan erik juga hanya berniat untuk mementaskan naskah drama ku..Eeeeem " aku berfikir ritoa seperti itu karna aku dekat dengan erik..Huh dasar cwo2x bisa jg cemburu cuma gara2x gtu doank..
BalasHapusTiba-Tiba aku terkejut dengan tepukan dipundak ku oleh bu susi..OOOOh maygood ternyata aku dari tadi ngelamun yang tidak jelas tentang ritoa.bu susi menegur ku dan menyuruh ku menyelesaikan tugas ulangan KWN yang kayanya bagiku susah itu karna aku belum belajar.Huuuuuuuuh gimana yah pasti nilai KWN ku nanti jelek dan juga pasti di remedial,aku langsung mengerjakan soal-soal dengan sedikit pikiran yang masih ngaur gara-gara lamunan ku tadi.di dalam hati ku berkata "Aaaduh gila ni soal susah banget dan satu sama sekali gk ada yang ku bisa karna kalau aku boleh jujur aku Paaaaling gk bisa dengan pelajaran KWN ini.. "teeeeeeeeeeeeeeet" bel istirahat berbunyi..aku kebinggungan karna soal-soal mulangan ku blum banyak yang di isi."GAWAT"sungguh hari yang sangat aneh,ngeselin,dan juga nakutin karna aku takut nilai KWN ku Jelek dan juga aku takut masuk buku KASUS karna aku sudah ngelamun di kelas.Yaaaa apa Boleh buat aku hahus bisa terima semuanya yang terjadi..
nama :dian septianti
BalasHapuskelas:X.2
Dan aku merasa sedikit malu karena banyak mata yang melihat kearahku“lalu Zahra berkata”dia bukan pacarku lagi aku sudah putus dengannya jadi apa.Aku salah bila jalan dengan kamu Rik.mungkin,Ritoa masih sayang sama kamu
Kata “erik”.ya enggaklah…………h……h.Tadi aja aku melihat kearahnya,dia malah mengalihkan pandangannya. ”erik”Berkata,kalau dia tidak sayang sama kamu lagi kenapa dia harus marah.mungkin,Dia masih sayang sama kamu.
Bisa aja kamu rik he……he…he kata “Zahra”.lalu aku kembali kekelas.Sedangan erik melanjutkan acara pementasan dramaku.Dan bu susi bertanya lagi.Kepadaku apakah kamu sudah siap Zahra mengikuti ulangan ini?dengan perasaan Ragu Zahra menjawab saya sudah siap bu. Dan akhirnya saya mengikuti ulangan dengan perasaan deg-degan karena takut mendapat nilai yang kurang memuaskan.
nama : febrianti
BalasHapuskelas :X1
“ sedang melamun apa Zahra ?”
Lagi-lagi Bu Susi melemparkan pertanyaan kepadaku yang sedang asyik melamun tentang naskah drama tadi. Jantungku berdetak kencang, seluruh tubuhku bergemetar seakan-akan gempa mengguncangku berskala-skala richter.
“ ti…ti…ti..dak melamun apa-apa kok Bu ?” akumenjawap, walaupu jantungku terasa mau copot dan kaki lemas terkulai belum lagi keringat yang membanjiri sluruh tubuhku sehingga aku seperti orang yang habis keterjang ombak berpuluh-puluh meter.
“ ngelamunjorok kali Bu ?“ cetus Deni yang kata anak-anak di sekolahku sih dia ganteng tapi suka piktor gitu..
“ enak saja aku melamun jorok, emangnya aku seperti kamu suka piktor!” bantahku
“kalau tidak melamun jorok, kenapa waktu kamu menjawab pertanyaan Bu Susi wajah kamu tegang?” kata Deni
Duh, temanku yang satuini membuat aku semakin tegang saja. Aku memilih untuk diam dan tak menjawab karna jika ku menjawab aku yakin semua akan menjadi semakin kacau.
‘sudah,sudah tidak pantas kalian bertengkar seperti itu karna kalian bukan anak SD lagi tapi sudah SMA “ Bu susi menengahi aku dan Deni yang sedang beradu argument.anak-anak terdiam karna pertengkaran kecilku dengan deni. Ulangan pun dimulai. Bu Susi membagikan kumpulan kertas yang beisi soal-soal. Aku sangat ragu mengikuti ulangan ini karna aku belu belajar dan aku sangat yakin aku akan mengikuti remedial di keesokkan harinya. Ku beranikan diri untu membuka lembaran demi lembaran dan ku baca dengan pikiranku yang tak karuan, ternyata hanya sedikit soal yang dapat ku jawab.
Beberapa saat aku diam seperti sapi ompong. Saat ini aku sangat bingung apa yang aku harus tuliskan dan apa yang harus aku pikirkan karna yang ada di benakku hanya ketakutan akan mengikuti remedial. Deti terus berganti menit, dan menit pun terus berganti tetapi lembar jawabanku masih seperti tadi. Aku terdiam lagi. Dan tiba0ttiba otakku memberikan ide yang aneh-aneh. “ sudah lihat saja pekerjaan temanmu” kata otak jahatku, “ jangan itukan perilaku tidak baik. Nanti kalau ketahuan Bu susi bagaimana ?” otak sehatku berkata. “ udah tidak bakal ketauan deh, daripada kamu mengikuti remedial yang menakutkan . apa kata temanmu nanti” otak jahatku semakin menjadi-jadi. Sepertinya otak sehatku sekan-akan sudah lenyap karna otak jahatku telah mempengaruhi semuanya. Hingga akhirnya ku ikuti oyak jahatku walaupun aku tahu itu perilaku tidak baik dan resikonya sangat berbahaya tapi itu memang jalan terbaik menurutku.
Dengan nekat aku perlahan-lahan melirik pekerjaan temanku, dan dia pun tak menolak jika pekerjaannya aku contek. Ku ulis satu persatu. Wow ! jawabannya tidak ada ynag singkat hingga tanganku keram tidak karuan. Baru ku menulis 3 nomor, tiba-tiba Bu Susi meluncurkan pertanyaan kepadaku, dan aku pun menghentikan kegiatanku ini. “ sedang apa kamu Zahra ?” Tanya Bu Susi
Mataku langsung terbelalak, ternyata Bu Susi beada di depan wajahku. Tubuhku bergemetar lagi karna baru kali ini aku menyontek.
“ ti..ti..tidak sedang apa-apa kok bu?” jawabku berbohong walaupun aku tahu bahwa Bu Susi tahu apa yang aku lakukan.
“ kenapa kamu jadi seprti ini ? menjadi seorang yang pintar berbohong dan pintar menyotek! Yang ibu tahu kamu anak yang cerdas dan jujur. Sudah lebih baik kamu pindah di meja ibu” kata guruku
Berpuluh-puluh mata melihat mataku dengan heran an aku langsung bergeges ke meja guru. Aku sudah tak memikirkan teman-temanku karna yang aku pikirkan hanya bagaimana menyelesaikan soal-soal ini.
(lanjutan)
BalasHapusWaktu terus bergulir hingga bel berbuni yang tandanya habis waktuku untuk mengerjakan soal-soal ini walaupun jawabanku sama sekali tidak berubah dari yang tadi. Setelah terkumpul anak-anak langsung berhamburan keluar kelas dan aku memlih untuk langsung pulang.
Sesampainya di rumah mama menyapku
“ sudah pulang sayang “ tegur mama
“sudah ma “ jawabku
“ kamu kenapa nak ? sakit ?” Tanya mama. Mama memang sangat perhatian kepadaku karna ku anak semata wayang.
“nggak kok ma, Cuma lagi penat saja banyak tugas.” Jawabku berbohong karna tak mungkin aku jujur kepada mama tentang ku menyontek.
“Ya sudah kamu istirahat saja sana ?” kata mama
“ Iya ma “ jawabku.
Aku langsung bergegas ke kamar dan melemparkan tubuhku ke kasur. Dan pikiranku pu n langsung melayang tanpa tujuan dan aku mengingat kejadian yang tadi di sekolah saat mataku di awasi leh berpasang-pasang mata. “ ohh.. takkan ku ulangi kejadian memalukan ini” gumam batinku. Aku pun terlelap tidur .
Tepat pukul 6 sore aku terbangun dari tidurku. Aku langsung bergeges ke kamar mandi untuk memersihkan diri dan setelah itu aku langsung menunaikan kewajibanku yaitu shalat maghrib. Setelah shalat magrib aku langsung turun untuk makan malam karna mama dan papa sudah menungguku. Makan malamku selesai langsung ku kekamar untuk belajar. Tepat jam 10 malam aku langsung tidur karna mama tiak membolehkan aku tidur lebih dari jam 10.
Keesokkan harinya, setelah sarapan aku langsung berangkat ke sekolah. Sampai di sekolah aku di kejutkan oleh murid-murid yang ada di sekolah karna semua menatapku dengan tajam seperti macan ingin menikam mangsanya. Ak heran dan bingung adaapa ini ?. ternyata karna namku tercantum di daftar “ NAMA SISWA YANG MENGIKUTI REMEDIAL UH KWN”. Tapi aku tenang saja karna aku sudah kuatkan hatiku, apapun yang terjadi.
seteah menunggu bebeapa menit bel pun berbunyi. aku langsung menuju ruang AV karna disitulah tempay untuk remedial. aku tidak terlalu tegang karna yang mengikuti remedial cukup banyak. remedial di mulai. aku menyelesaikan soal dengan sebaik-baiknya hingga akhirnya bel berbunyi lagi langsung ku kumpulkan dan aku kemali ke kelas unuk mengikuti pelajaran berikutnya.
keesokan harinya saat aku lihat di mading dengan hati berdebar-debar, trnyata nilaiku tidak buruk sekali yaitu 7.82.
semenjak itu aku akan behati-hati mengingat jadwal ulangan dan belajar giat karna belajar sangatlah penting.
nama : febrianti
kelas :X1
nama :dian septianti
BalasHapuskelas:X.2
Dan aku merasa sedikit malu karena banyak mata yang melihat kearahku “lalu Zahra berkata”dia bukan pacarku lagi aku sudah putus dengannya jadi apa aku salah bila jalan dengan kamu Rik.mungkin,Ritoa masih sayang sama kamu
Kata “erik”.ya enggaklah…………h……h.Tadi aja aku melihat kearahnya,dia malah mengalihkan pandangannya. ”erik”Berkata,kalau dia tidak sayang sama kamu lagi kenapa dia harus marah.mungkin,dia masih sayang sama kamu.
Bisa aja kamu rik he..he.he.kata “Zahra”.lalu aku kembali kekelas.Sedangan erik melanjutkan acara pementasan dramaku.Dan bu susi bertanya lagi Kepadaku apakah kamu sudah siap Zahra mengikuti ulangan ini?dengan perasaan.Ragu Zahra menjawab saya sudah siap bu. Dan akhirnya saya mengikuti ulangan.Dengan perasaan deg-degan karena takut mendapat nilai yang kurang memuaskan.
nama : febrianti
BalasHapusklas : X1
“ sedang melamun apa Zahra ?”
Lagi-lagi Bu Susi melemparkan pertanyaan kepadaku yang sedang asyik melamun tentang naskah drama tadi. Jantungku berdetak kencang, seluruh tubuhku bergemetar seakan-akan gempa mengguncangku berskala-skala richter.
“ ti…ti…ti..dak melamun apa-apa kok Bu ?” akumenjawap, walaupu jantungku terasa mau copot dan kaki lemas terkulai belum lagi keringat yang membanjiri sluruh tubuhku sehingga aku seperti orang yang habis keterjang ombak berpuluh-puluh meter.
“ ngelamunjorok kali Bu ?“ cetus Deni yang kata anak-anak di sekolahku sih dia ganteng tapi suka piktor gitu..
“ enak saja aku melamun jorok, emangnya aku seperti kamu suka piktor!” bantahku
“kalau tidak melamun jorok, kenapa waktu kamu menjawab pertanyaan Bu Susi wajah kamu tegang?” kata Deni
Duh, temanku yang satuini membuat aku semakin tegang saja. Aku memilih untuk diam dan tak menjawab karna jika ku menjawab aku yakin semua akan menjadi semakin kacau.
‘sudah,sudah tidak pantas kalian bertengkar seperti itu karna kalian bukan anak SD lagi tapi sudah SMA “ Bu susi menengahi aku dan Deni yang sedang beradu argument.anak-anak terdiam karna pertengkaran kecilku dengan deni. Ulangan pun dimulai. Bu Susi membagikan kumpulan kertas yang beisi soal-soal. Aku sangat ragu mengikuti ulangan ini karna aku belu belajar dan aku sangat yakin aku akan mengikuti remedial di keesokkan harinya. Ku beranikan diri untu membuka lembaran demi lembaran dan ku baca dengan pikiranku yang tak karuan, ternyata hanya sedikit soal yang dapat ku jawab.
Beberapa saat aku diam seperti sapi ompong. Saat ini aku sangat bingung apa yang aku harus tuliskan dan apa yang harus aku pikirkan karna yang ada di benakku hanya ketakutan akan mengikuti remedial. Deti terus berganti menit, dan menit pun terus berganti tetapi lembar jawabanku masih seperti tadi. Aku terdiam lagi. Dan tiba0ttiba otakku memberikan ide yang aneh-aneh. “ sudah lihat saja pekerjaan temanmu” kata otak jahatku, “ jangan itukan perilaku tidak baik. Nanti kalau ketahuan Bu susi bagaimana ?” otak sehatku berkata. “ udah tidak bakal ketauan deh, daripada kamu mengikuti remedial yang menakutkan . apa kata temanmu nanti” otak jahatku semakin menjadi-jadi. Sepertinya otak sehatku sekan-akan sudah lenyap karna otak jahatku telah mempengaruhi semuanya. Hingga akhirnya ku ikuti oyak jahatku walaupun aku tahu itu perilaku tidak baik dan resikonya sangat berbahaya tapi itu memang jalan terbaik menurutku.
Dengan nekat aku perlahan-lahan melirik pekerjaan temanku, dan dia pun tak menolak jika pekerjaannya aku contek. Ku ulis satu persatu. Wow ! jawabannya tidak ada ynag singkat hingga tanganku keram tidak karuan. Baru ku menulis 3 nomor, tiba-tiba Bu Susi meluncurkan pertanyaan kepadaku, dan aku pun menghentikan kegiatanku ini. “ sedang apa kamu Zahra ?” Tanya Bu Susi
Mataku langsung terbelalak, ternyata Bu Susi beada di depan wajahku. Tubuhku bergemetar lagi karna baru kali ini aku menyontek.
“ ti..ti..tidak sedang apa-apa kok bu?” jawabku berbohong walaupun aku tahu bahwa Bu Susi tahu apa yang aku lakukan.
“ kenapa kamu jadi seprti ini ? menjadi seorang yang pintar berbohong dan pintar menyotek! Yang ibu tahu kamu anak yang cerdas dan jujur. Sudah lebih baik kamu pindah di meja ibu” kata guruku
Berpuluh-puluh mata melihat mataku dengan heran an aku langsung bergeges ke meja guru. Aku sudah tak memikirkan teman-temanku karna yang aku pikirkan hanya bagaimana menyelesaikan soal-soal ini.
“sialan tu cowo” jawabku dengan ketus. “sialan tu cowo” jawabku dengan ketus.
BalasHapusAku kan jadi malu dilihat oleh banyak orang dan belum digosipi oleh dua penggosipiitu, “kepalaku menjadi pusing.” Ujarku.
\kemudian bu susi membagikan soal ulangan, ternyata soal yang dibuat bu susis sama dengan kisi kisi yang diberikan bu susi yang ku tulis di memoku.
“aku sangat menyesal mengapa aku tidak membaca memoku, bodoh sekali diriku ini” ucapku di dalam hati.
Akhirnya saya mempunyai ide untuk berbuat curang, caranya saya melihat atau mencontek teman sebelahku saat bu susi tidak memperhatikanku.
“10 menit lagi ulangan segera dikumpulkan”kata bu susi.
“waduh, gimana nii mana ulanganku belum selesai” ujarku sambil kebingungan
10 menit telah berlalu. Bu susi berkata “kumpulkan ulangan diatas meja saya”
Semua kertas ulangan dan lembar soal sudah terkumpul diatas meja bu susi. Tiba tiba ada seorang temanaku yang mengadu ke bu susi , bahwa saya telah berbuat curang saat ulangan tadi, akhirnya saya di panggil bu susi .
“apakah benar telah berbuat curang” kata bu susi .
“ tidak bu “ kataku.
“jangan bohong kamu” kata bu susi dengan wajah marah.
“ya saya mengaku telah berbuat curang dalam ulangan kwn ini” jawabku dengan wajah pucat.
“Saya minta maaf bu dan saya bersedia mengikuti ulangan susulan” kataku
“ya kamu boleh mengikuti ulangan susulan tapi dengan syarat kamu tidak boleh mengulangi perbuatan ini lagi”kata bu susi
“ ya bu saya tidak akan mengulangi perbuatan ini lagi”jawabku dengan hati yang tenang
“ ya bu saya tidak akan mengulangi perbuatan ini lagi”jawabku dengan hati yang tenang
NAMA : RIVALNO
KELAS : X-1
nama : defriana
BalasHapuskelas: X-1
agar tidak ada gosip dari anak-anak zahra dan erik lalu menegur ke dua anak itu yang sedang menguping lalu zahradan erik berkata kalian lagi nagapain."tegur zahra dan erik"
nggak ngapa-ngapin, jawab dua anak itu.
nggak ngapa-ngapain kok ada di sini " tanya zahra"
lalu zahra dan erik marah-marah pada anak itu dan ke dua anak itumelaporkan kepada ibuu susiyang ternyata ulangan zahra tidak murni tidak mengerjakan send.iri karen zahra berbuat curang. lalu bu susi nyamperin si zahra, zahra sini,"tegur bu susi".
ada apa bu, "jawab zahra"
ibu mau nanya apakah kamu berbuat curang dalam mengerjakan soal, tanya bu susi.
tidak kok bu, jawab zahra.
emang kenapa tidak apa-apa soalnya tadi ada yang lapor ke ibu kalau kamu mengerjakan soalnya curang.
zahra berkata, pasti dia mereka berdua yang melaporakan ke ibu susi.
tiba-tiba jam ulangan tinggal 5 menit lalu zahra kebinggungan untuk mengerjakan soal ulangan. tappi setelah jam ulangan habis zahra laalu mengumpulkan ulangan dengan apa adanya. padahal sebelum ulangan sudah di beritahu oleh temasnya agar tidak berbuat curang. setelah itu zahra menyesal karenq tidak mendengarkan perkataan teman-temannya
Nama : WITA WIJAYA
BalasHapusKelas : x-1
"hmmmm aku tau aku ini kekasih mu" gerutu zahra dalam hati. aku pun menolehkan kepalaku kearah jendela.
"heeeeeeeeeeeeehhhhhh KALIAN"teriakku sambil mengkerutkan dahi. mereka berdua si tukang penggosip pun cepat-cepat mengalihkan pandangan dan mereka mengambil langkah seribu, bukan seribu lagi malah berjuta-juta langkah, hehehe "zahra" cetus bu susi. DEG....DEG..DEG..
"KENAPA KAMU MELAMUN ZAHRA?" tanya bu susi ketus.
"ha? saya bu?" jawab zahra dengan muka berjuta ekspresi.
"iya kamu" cetusnya lagi bu susi dengan wajah sinis.
"ayo zahra cepat keluarkan kertasmu" perintah bu susi.
"iya bu" jawab zahra sambil menghela nafas.
lalala....lalaa...
akhirnya bel istirahat berbunyi sangat kencang zahra pun terkejut, "wahh.. edan!" gerutu zahra sambil muka masem.
"oke, anak-anak untuk ulangan hari ini kita tunda besok" ucapnya bu susi dari bibirnya yang super seksoyy itu heehe..
"METAAAAAA!" teriakku semangat.
"terima kasih yallah engkau telah menolongku dari siksaan bu susi"ucap zahra sambil memegang tangan meta.
"dasar sablengggg" cerocos sigit sambil membuang muka. ritoa pun tersenyum dan berkata "selamat yaa anda beruntung" ucapnya ritoa dengan nada sindiran."ahhhh edan" ucapku kesal. ritoa pun menoleh dengan wajah yang penuh ekspresi marah,"beraninya kau mencemoohkan sang mantan"cerocos ritoa,"hee? sang mantan, udah kaya lagu aja tuh anak" jawabku dalam hati dan berteriak.
bel masuk yang menandakan bahwa istirahat telah selesai pun berbunyi.
TOKKK... TOKKK...
"masuk"teriak sigit
" hari ini bu lusi tidak masuk dan diganti oleh bu susi"ucapnya guru piket itu
"heeeee?" zahra pun terkejut
" mimmpi apa anakmu ini ma semalam" gumamku dengan raut muka sedih
"hari ini ibu menggantikan bu lusi jadi ulangan hari ini jadi"cerocosnya bu susi.
"yaallah semua jiwa dan ragaku kuserahkan kepadamu"gumam zahra.
"nomer 1"ucap bu susi.
soal demi soal ku lalui dengan muka berkeringat dan sekujur tubuhku gemetar, aku menoleh kekanan dan kekiri tetapi tidak ada satupun orang disekelilingku yang menengok pada diriku.
"zahra" panggil bu susi
"iya bu" jawab zahra sambil mengkerutkan mukanya.
"ritoa" panggilku kepada ritoa dengan wajah penuh harapan dapat jawaban.
"heeeemmm ZAHRA"panggilnya lagi bu susi
breeeeeekkkkkk...
YAALLAH KERTAS ULANGANKU, disobeknya dengan tidak ada rasa bersalah. gumamku dalam hati damn meneteskan air mata.
" bibir lu pacar, emang kita pernah pacaran ... zahra langsung melampiaskan kekesalan nya sama mantan pacarnya. setelah zahra melamun beberapa menit yang lalu, bu guru yang baru itu menghampiri zahra, eh... kuq bengong! melamun apaan? melamun jorok nya ! ayo ngaku, g' buk... cuma nglamun cucian di rumah yang banyak, jadi kepikiran sampai kesini buk! kan saya anak merantauan buk jadi g' sempat nyuci baju buk. ya udah lain kali jangan numpuk - numpukin pakaian nya lagi kan jadi berat nyucinya ! mati aku!! aku sudah membohongi ibu guru yang baru itu, ya allah ampunilah hamba mu ini yang telah khilaf.
BalasHapusbu guru langsung memerintah zahra untuk mengambil kertas selembar untuk ulangan. lalu buk guru memberi intruksi kepada semu siswa untuk jangan ada yang menyontek ataupaun melihat punya teman lainnya.
anak - anak ... selamat bekerja.
setelah ulangan, seminggu akan datang nilai ulangan saya di berikan oleh bu guru.
ternyata nilai saya baik, ternyata kerja keras saya ketika ulangan tidak sia-sia.
alhamdulillah YA ALLAH... engkau telah memberikan nilai yang maksimal buatku,
dan aku akan belajar yang lebih giat lagi untuk ke depannya. Sekian kelanjutan cerpen dari saya:
Nama : ABDUL SP
Kelas : x-1
" apa-apaan sih kamu ritoa, bukan berarti kamu melarang erik untuk mementaskan naskah drama ku ini, lagi pula kita toh bukan pacaran.
BalasHapustak lama kemudian bu susi berkata: sudah-sudah kalian semua jangan bertengkar,kamu juga ritoa jangan berbicara seperti itu terhadap zahra, sudah jelas erik hanya ingin membantu zahra.
" jawab bu susi sambil mengeluarkan kertas ulangan."
nah sekarang kita mulai ulangan nya, ibu berharap kalian bisa mengerjakan soal-soal ini dengan benar semua.
beberapa hari kemudian, erik menampilkan drama yang ku buat untun di pentaskan nya, setelah di pentaskan nya ternyata menurut teman-teman ku naskah drama ku bagus.
setelah selesai, akhirnya aku pulang kerumah untuk melihat catatan di buku memo ku, agar kejadian seperti hari kemarin-kemarin tidak terulang kembali.
NAMA : SITI NURAISYAH
KELAS : X_2
NAMA: KUSNUL KHOTIMAH
BalasHapusKELAS: X-2
"ehmmm, bagaimana ini dari tadi kulihat ada seseorang dikaca kelas sebelah rupanya ada dua penggosip, bagaimana nanti pasti dijadikan bahan omongan teman-teman" ujarku kaget .
ternyata ritoa cemburu kepadaku karena aku bersama dengan erik untuk membicarakan naskah drama."Ritoa marah denganku dan dia buang muka pada ku, ternyata ritoa mempunyai alasan tersendiri bisa saja ritoa cemburu kepadaku karena aku selalu bersama dengan erik" ujarku dalam hati.
Lalu ritoa berkata "kau anggap aku sebagai pacar atau tidak, mengapa kau abaikan aku, terserah apa katamu mau kamu bilang dia teman, mau kamu bilang dia pacar baru mu, itu terserah saja pada dirimu" ritoa berkata dengan wajah raut merah sperti api yang panas .
bu susi melihat ku terheran-heran karena aku bertengkar dengan ritoa, para penggosip itu pun malah asyik mendengarkan pertengkaran itu. aku mulai bingung ???? yang ada diotak ku hanya teks drama. aku menjawab "iya, maafkan aku ya ritoa aku tahu aku salah, seharusnya kamu dengarkan dulu penjelasan ku, aku tuh dengan erik tak ada apa", aku hanya sekedar teman dan aku juga hanya sekedar membicarakan naskah drama, apakah kaa kau mengerti ???
ritoa mulai reda hatinya"iya, aku mengerti, aku seperti ini karena aku cemburu kepadamu aku tidak mau kehilangan dirimu".
zahra tersenyum manizz "sudah, tidak usah dipermasalahkan lagi ya ???
"ehhmmmm" ritoa sambil membelai rambut zahra.
bu susi kaget "sudah, sudah apa-apaan ini si kalian semua masih kecil saja sudah pacar-pacaran masih pada bau kencur juga".
murid-murid yang lain tertawa terbahak-bahak.
ritoa, erik, dan zahra tersenyum.
kita lanjutkan lagi latihan ini" ujar bu susi.
semua murid-murid bersorak "uuuggggggggghhhh".
ternyata semuanya mataku dimata-matai oleh semua teman-teman ku dan bu susi ...
hehehehehe ....
sekian dari kusnulll khotimah ..
Nama : Kustika Niusfatullaila Rohmah
BalasHapusKelas : x-2
Aku memandang orang-orang di sekelilingku. Dan aku menjadi pusing tujuh keliling. Parah banget ni orang?! Pake teriak-teriak segala?! Emangnya aku tuli apa??? Malu-maluin aja!!
“terus, kalau aku ini pacar kamu apa aku nggak boleh ngobrol sama erik? Dia kan Cuma temen aku?! Terus mau kamu apa?” belaku dengan nada tinggi.
Ritoa langsung menunduk. Aku langsung lari meninggalkan ritoa sendirian. Mungkin dia sedang merenungkan kata-kataku tadi. Tapi aku tidak perduli, aku tetap berlari meninggalkan dia sendirian di depan kelasnya tanpa menengok ke arahnya.
Di dalam kelas aku menggerutu sendiri seperti orang gila. Meta bingung melihat keadaanku yang aneh sejak tadi pagi.
“Kamu kenapa ra? Sakit?” Tanya meta dengan ramah.
“Nggak tha, Cuma sedikit setres mikirin ulangan ku tadi. Huft…semoga aja nggak remed?!” harapku dngan PDnya.
“Oh gitu, aku kira kamu lagi ada masalah sama ritoa. Soalnya kata anak-anak kamu berantem sama ritoa di depan kelasnya ritoa. Emang bener ra tadi kamu berantem sama dia? Maaf ya ra kalau aku ikut campur urusan kamu sama ritoa. Tapi se enggaknya kamu cerita sama aku. Siapa tahu aku bisa bantu.” Meta menawarkan dirinya ut menjadi teman curhat ku.
“Mmm…gimana ya tha? Perasaanku lagi kacau balau ni” jawabku dengan perasaan tidak enak.
“Yaudah ra kalau begitu, amu cerita sama akunya nanti aja kalau perasaan kamu udah agak tenangan ok?”
“Ia tha, makasih ya tha kamu udah mau nawarin diri bwt ngedengerin curhatku. Nanti deh kalau akunya udah agak tenangan aku telepon kamu deh?!”
“Ok deh!” jawab meta dengan senangnya.
-^.^-
“ZAHRA!!! Tunggu!!.” Panggil ritoa dengan napas senin-kamis.dia lari menghampiri ku. Aku menoleh ke arahnya. Langkahku terhenti karena dia memanggilku. Aduh…mau apa lagi dia manggil-manggil?.
“Ada apa manggil-manggil? Kamu mau aku maki-maki lagi? Apa yang tadi belom cukup?” jawabku dengan nada kesal.
“Nggak kok ra, aku Cuma mau minta maaf karena kejadian yang tadi. Kamu mau kan maafin aku? Plis ra maafin aku?” denga wajah memelas dan pasrah.
“Ok, aku mau maafin kamu. Tapi, jangan ngulangin lagi ya?”
“Ia ra aku nggak akan marah-marahin kamu lagi kok?! Pulang bareng aku yuk?”
“OK” jawabku simple.
-^.^-
“Meta, sori ya kemaren aku nggak telepon kamu?”
“Ia ra nggak apa-apa kok?! Kamu udah baikan kan? Trus urusan kamu sama ritoa gimana?” tanya meta dengan raut wajah ingin tahu.
“Ia, aku udah baikan kok. Aku juga udah maafan sama ritoa. Kamu mau nggak dengerin curhat aku? Tapi ntar aja ya pas istirahat?” jawabku dengan bangganya.
“Ok deh, oia nanti kan hasil ulangan mau di bagiin?! Semoga aja ya kamu nggak remed?!”
“Ia nih, yah semoga aja” harapku dengan pasrah.
-^.^-
“Jadi gini tha ceritanya …(blablabla).” aku cerita sambil melahap bakso.
-^.^-
Bu susi masuk ke kelas dan sudah siap utk membagikan hasil ulangan.
Ya tuhan berilah hambamu ini anugerah ya tuhan!!! Semoga saja aku tidak remedial?! Amiin. Pintaku dalam hati.
Mukaku pucat saat detik-detik pengumuman nilai. Dan ternyata apa yang terjadi?
Dag-dig-dug…
“ZAHRA!” bu susi memanggi namaku.
Hah! Mukaku menjadi pucat pasi seperti orang mati!
“Enam koma delapan”
Alhamdulilah tuntas juga hasil ulangan ku itu.?!!
TAMAT
NOTE" kayaknya cerita ini gak sesuai sama judulnya deh?!
"Iya memang kamu itu pacarku, tapi bukan berarti aku gak boleh berteman dengan yang lainnya. Lagi pula aku kan cuma ada perlu sama Erik, gak lebih."
BalasHapus"Tetap saja, sebagai pacarmu aku cemburu melihatmu berduaan sama cowok lain, bentak Ritoa."
"Yaudah sekarang baiknya kita gimana? tanya Zahra."
"Kita putus saja, aku sama kamu enggak pernah ada yang bisa ngertiin satu sama lain, Ritoa menjawab dengan ketus."
"Kalau kamu maunya itu, ya sudah. Zahra bicara sambil meninggalkan Ritoa."
"Zahra, kenapa kamu melamun saja dari tadi? secara tiba-tiba Bu Susi bertanya pada Zahra."
"Gak papa bu, spontan Zahra menjawab pertanyaan Bu Susi." "Aduh Zahra ngapain sih mikirin kejadian tadi, lupain semuanya Zahra, itu semua sudah berlalu, sekarang kamu harus pikirin ulangan yang ada didepan mata kamu, Zahra dumel dalam hati."
"Ya sudah kita mulai ulangannya sekarang, anak-anak sebelum ulangan kalian membaca doa terlebih dahulu, supaya pada saat ulangan kalian diberi kemudahan dalam mengerjakannya, Bu Susi berkata."
Bu Susi pun membacakan soal dan anak-anak pun mengerjakan soal ulangan yang dibacakan oleh Bu Susi.
Zahra pun mengerjakan soal ulangan dengan rasa gelisah, tapi dalam hatinya berkata "saya pasti bisa mengerkjakan soal ulangan ini. Pasti bisa dan harus bisa."
tettt...tettt...
bel tanda selesai nya jam pelajaran pun berbunyi. Semua anak-anak pun mengumpulkan kertas ulangannya. "ALHAMDULILLAH, akhirnya aku bisa mengerjakan soal ulangan dengan keyakinanku tanpa menyontek kepada teman, ucap Zahra dalam hati."
Nala Jazila
(X-I)
Sialan! Cowok ini sok berkuasa di depan teman-temanku. Pakai teriak segala. Dia pikir aku ini tuli apa. Balas Zahra, dia harus merasakan bagaimana sakitnya kau diperlakukan seperti ini.
BalasHapus"Pacar katamu!?" tanyaku melototi mata itu. Tidak ada kata kalah. Aku harus bela diri.
"Apa kamu lupa, perlu kuingatkan!?" dia balas melotot. Sinting, berani juga nih cowok. Darahku menggelegak. Aku ini tidak pikun. Balas Zahra, dia harus tahu ini zaman emansipasi wanita. Tidak ada kata takut pada lelaki, tidak ada kata tunduk pada cowok. Apalagi lelaki seperti ini. Apa yang dia ketahui tentang sakit hati yang kau pendam selama ini? Hah, yang dia tahu cuma rumus-rumus Fisika.
Sialan! Cowok ini sok berkuasa di depan teman-temanku. Pakai teriak segala. Dia pikir aku ini tuli apa. Balas Zahra, dia harus merasakan bagaimana sakitnya kau diperlakukan seperti ini.
BalasHapus"Pacar katamu!?" tanyaku melototi mata itu. Tidak ada kata kalah. Aku harus bela diri.
"Apa kamu lupa, perlu kuingatkan!?" dia balas melotot. Sinting, berani juga nih cowok. Darahku menggelegak. Aku ini tidak pikun. Balas Zahra, dia harus tahu ini zaman emansipasi wanita. Tidak ada kata takut pada lelaki, tidak ada kata tunduk pada cowok. Apalagi lelaki seperti ini. Apa yang dia ketahui tentang sakit hati yang kau pendam selama ini? Hah, yang dia tahu cuma rumus-rumus Fisika.
kemudian aku menegur 2 penggosip yang mengintip kami tadi.hei!!"sedang apa kalian berdua di sini hah!!" jawab aku dengan ketus."tidak,kami tidak ngapa-ngapain kok"jawab 2 penggosip,ah kalian bohong,dari tadi saya perhatiin kalian yang sedang mengintip kami,ngaku aja deh,baik kami ngaku,"sebenar nya kami tidak sengaja mengintip dan mendengar percakapan kalian berdua kami minta maaf"kata si 2 penggosip itu.baik lah tapi kalian harus bisa kami baikan lagi"jawab aku dengan agak kesal"yah akan kami coba"jawab si 2 penggosip.kemudian ritoa meminta maaf kepada aku ..
BalasHapusNAMA;NUSA TRIVALDI S.
KLS ;X-1
TUGAS;BAHASA INDONESIA
hatiku terasa berdebar ketika saat itu bu susi lagi padaku menatap ku dengan serius. apalagi yang kau pikirkan?
BalasHapusbu susi mengajukan pertanyaan kepadaku,,
lalu teman-teman kembali memperhatikan , dengan tenang aku berbohong agar tdk menjadi omongan orang. bel istirahat pun berbunyi, aku pun keluar dan pergi ke kantin. ssat di kantin aku slalu memikirkan peristiwa yang membuat ku sangat kesal itu,bel masuk pun telah berbunyi dan aku pun segera kembali ke kelas, bu susi pun kembali ke kelas untuk mengawas ulangan B.INDONESIA setelah ulangan selesai, aku bergegas merapikan alat alat tulis ku. ketua kelas pun mempersiapkan merid-murid untuk berdoa dan kami pulang dengan tertib.
NAMA: M.ZIKRI BASHORI
kelas: X_2
nama : bella karunia ramdhani
BalasHapuskelas : x3
siall ..
kayanya hari ini aku kena sial terus, udah mana ujian dadakan, di gosipin pula sama tukang gosiip ..
di saat aku sedang melamun memikirkan Ritoa(mantanku) yang sekelas denganku,,
tiba2 Bu Susi memukul mejaku dan aku tersadar dari lamunanku itu ,,
di saat ujian dimulai aku merasa panik bukan kepalang karena aku sama sekali tidak menyiapkan ulangan ,,
"OH MY GOD HELP ME PLEASE"
ucapku di dalam hati ,,
setelah ujian selesai aku keluar dari kelasku dengan raut wajah yang tampak kusut seperti pembantu gak di kasih gaji slama 5tahunn ...
di saat aku keluar kelas aku bertemu dengan Ritoa yang senyum kepadaku ,,
dan hanya membalas dengan senyuman kecut yang sama sekali tak enak untuk di lihat ,,,
di lobby pun aku masih terlihat kusut dan semeraut ..
huff !!!!!!
sesampai di parkiran aku pun membuka pintu mobilku dan cabut balik ke rumah,
sesampai di rumah aku pun segera mandi di bawah percikkan air yang keluar dari showerr ,,
di bawah percikkan air itu aku berfikir sesuatu ,, "kenapa hari ini hidup gue hari ini bener2 apezzzzzzzzz !!!!"
huff !!!!!!!!!!
aaaaaaaakkkkhkhkhkhkhkhkhk !!!!!!
tiba2 listrik di ruamhku mati secara mendadak juga seperti ujian tadi di kampus, udah mana aku belum sempet ngebilas rambut ...
akupun memanggil bibiku untuk memriksa sikring ,,
"bii tolong periksain sikring ,, aku belum ngebilas rambut nii ,,"
bibi menjawab "iya non,,"
setelah bibi memriksa, listrik pun kembali menyala, dan aku pun melanjutkan mandi karena aku ingi pergi dengan teman2ku untuk shopping buat ngilangin gara2 ujian tadi ...
tiinnntiiinn ...
suara klakson mobil temanku ,,
mereka sudah datang untuk menjemptuku ,,
akupun bergegas sambil terburu2 untuk mengahampiri temanku yang sudah menungguku di depan pagar rumahku untuk berangkat ke mall ,,
tapiiii ,,
hal buruk menimpa ku kembali ..
dompetku ternyata ketinggalan di kamar ..
akupun kembali panik bukan kepalang ..
dengan terpaksa dan rasa yang sangat amat malu aku mengembalikan barang2 yang sudah ingin ku bayar di kasir ,,
dan akupun pulang dengan temanku ,,
setelah sesampai aku di rumah aku pun langsung masuk kamar di saat aku masuk kamar aku terpleset karena kecerobohanku yang sudah menjatuhkan handbody lation dan tumpah ..
aku pun berteriak di dalam kamarku yang cukup las dan cukup kedap suara juga ,,
"KENAPA HARI INI HIDUP GUE SIAL BANGET"
akhirnya akupun berbaring di tempat tidur untuk menenangkan fikiranku yang sangat amat kacau...
dan tidak lama kemudian akupun tertidur dengan pulas ,,
dan aku berharap di hari esok aku tidak akan sial lagi seperti hari ini ..
AMIIN !!!!